UU no 11 tahun 2014 menjadi landasan penyelenggaraan Program Profesi Keinsinyuran. Melalui program ini, peserta didik dapat mendapatkan pengetahuan tentang etika profesi, keselamatan dan kesehatan kerja, studi kasus, dan sebagainya. Di akhir program, peserta didik akan berhak menyandang gelar insinyur (Ir.) setelah menyelesaikan semua tahapan. Program ini diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi insinyur Indonesia yang unggul dan berdaya saing internasional. Pada semester Ganjil 2021/2022 PSPPI FTUB mulai menyelenggarakan kelas reguler, dimana sebelumnya hanya kelas RPL saja. Kurikulum untuk kedua kelas memiliki perbedaan, sehingga pengembangan kurikulum perlu dilaksanakan. Melalui tim kurikulum PSPPI FTUB dan dengan didukung oleh pimpinan, workshop kurikulum digelar untuk menjadi ajang sharing pengalaman dalam mengelola dan mengembangkan kurikulum PSPPI. Narasumber yang hadir pada workshop kurikulum adalah Prof Suryo Purwono, Ph.D – Kaprodi PSPPI UGM dan Dr. Ilham Bakri – Kaprodi PSPPI UNHAS.
Workshop ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 September 2021, dimulai dari jam 09.00 sampai 12.00 WIB. Workshop dilaksanakan pada hari Sabtu untuk menghindari bentrok dengan pekerjaan yang lainnya. Workshop dilaksanakan secara daring dengan menggunakan platform Zoom, sehingga Tim kurikulum, ketua jurusan, sekretaris jurusan, dan narasumber dapat mengikuti dari tempat masing-masing. Dengan dipandu moderator, yakni Bapak Nasir Widha Setyanto, ST, MT, IPM, acara diawali dengan sambutan dari Ketua Jurusan. Selanjutnya dalam paparannya, Prof Suryo menyampaikan kurikulum yang diimplementasikan di PSPPI UGM, sampai pada penggunaan Ironline. Ironline ini merupakan aplikasi yang digunakan peserta didik untuk mengisi FAIP. Ironline terkoneksi dengan aplikasi pendaftran insinyur profesional milik PII, yakni SIMPONI. Melalui Ironline ini juga, penilai yang berjumlah 128 dapat melakukan penilaian berdasarkan bakuan kompetensi. Sementara Dr. Ilham menyatakan bahwa sudah pernah membuat aplikasi serupa, tetapi tidak bisa berjalan dengan lancar dan menemui kendala. Dr. Ilham juga menyampaikan strategi PSPPI UnHas dalam mempromosikan program profesi insinyur, termasuk membuka range waktu pendaftaran lebih lama daripada pascasarjana. Terutama yang kelas RPL banyak diikuti oleh pekerja yang sibuk, sehingga terkadang butuh waktu untuk menyelesaikan proses pendaftaran.
Dalam workshop ini, Prof. Ir. Ludfi Djakfar, MSCE., Ph.D., IPU. selaku Ketua Jurusan beserta Sekretaris Jurusan, Ir. Rinawati P. Handajani, MT, IPM. selalu mengikuti dengan banyak diskusi dan saling sharing. Pada akhirnya, baik pihak UGM mapun UnHas mendapatkan pengalaman baru dari diskusi dan sharing tersebut meskipun keduanya merupakan narasumber.(zab)