UU no 11 tahun 2014 kembali menjadi semangat Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (PSPPI FTUB) dalam mengantarkan insan cendekia Indonesia menuju Insinyur (Ir). Setelah pengumuman resmi penerimaan Mahasiswa Baru (Maba) Semester Genap 2020/2021 (Surat no 1301/UN10.A01/PP/2021 tanggal 2 Februari 2021), pihak PSPPI segera bergegas mempersiapkan kegiatan yang menjadi ajang perkenalan antara Mahasiswa, Dosen, dan Tenaga Kependidikan, yakni Orientasi Pendidikan (ORDIK). ORDIK juga menjadi ajang perkenalan kehidupan kampus UB dan beberapa program Fakultas Teknik maupun Jurusan Profesi Keinsinyuran.

ORDIK kali ini dilaksanakan secara daring untuk menghindari penyebaran Covid-19. Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat 46 Maba dalam mengikuti serangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh PSPPI FTUB. Selain dihadiri Maba PSPPI FTUB, ORDIK yang dilaksanakan pada tanggal 27 Februari ini juga dihadiri oleh Dekan dan Wakil Dekan I FTUB, Ketua Umum PII Pusat, pimpinan Jurusan di FTUB, dosen PSPPI, dan beberapa  tenaga kependidikan  FTUB.

Acara dimulai tepat jam 09.00 dengan moderator Ir. Raditya Ardianwiliandri, ST., MMT. Laporan kegiatan disampaikan oleh Sekretaris Jurusan Profesi Keinsinyuran Ir. Rinawati P. Handajani, MT., IPM. disusul dengan sambutan yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Teknik Prof. Dr. Ir. Pitojo Tri Juwono, MT., IPU. dan paparan Ketua Umum PII Pusat Dr. Ir. Heru Dewanto, ST, M.Sc.(Eng.), IPU. Bu Rinawati menyampaikan bahwa Maba PSPPI angkatan 6 ini berasal dari latar belakang dan tempat kerja yang bervariasi. Ada yang dari BUMN, kontraktor, developer, dan juga akademisi. Dalam sambutannya Prof. Pitojo menyampaikan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa PSPPI FTUB angkatan 6 dalam mencetak insinyur. Hal ini sangat perlu dilakukan demi menjawab tantangan bidang Engineering di era Industri 4.0. Sedangkan Dr. Heru memaparkan tentang perbedaan mendasar antara sarjana teknik dan insinyur.

Terdapat 3 sesi materi dalam ORDIK kali ini yang diawali dengan  materi tentang Proses Keaggotaan PII yang disampaikan oleh Ir. Faizal Safa, M.Sc., IPU. Materi kedua disampaikan oleh Wakil Dekan I (bidang Akademik) yaitu Ir. Ishardita Pambudi Tama, ST.,MT.,Ph.D., IPU. tentang Kegiatan Akademis di FTUB. Terakhir tentang program PSPPI yang disampaikan oleh Ketua Jurusan Profesi Keinsinyuran yaitu Prof. Ir. Ludfi Djakfar, MSCE., Ph. D, IPU. Prof. Ludfi menyatakan bahwa kuliah pendukung akan diberikan kepada 46 mahasiswa program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) tersebut jika diperlukan setelah adanya penilaian awal dari tim dosen pembimbing PSPPI FTUB.

Salah satu mahasiswa baru PSPPI FTUB yaitu Zainul Abidin, ST., MT., M.Eng., Ph.D. menyatakan kebanggaanya kembali berstatus sebagai mahasiswa FTUB. Alumni yang sekaligus dosen di FTUB tersebut menegaskan bahwa meski kembali menjadi mahasiswa ke Fakultas dan Universitas yang sama, ilmu yang didapatkan berbeda. Semakin luas networking dan pengetahuan tentang praktik keinsinyuran menjadi alasan Dosen Teknik Elektro FTUB tersebut dalam mengambil program profesi insinyur. “Ilmu di Fakultas Teknik itu luas sekali, sebagai dosen muda saya tergerak untuk mendapatkan ilmu pengetahuan lebih terkait praktek keinsinyuran. Dari sini juga saya mendapatkan teman-teman baru satu angkatan yang hebat dalam karirnya. Ini bisa saya jadikan bahan motivasi bagi mahasiswa saya”, ujar Dosen lulusan University of Miyazaki itu. Jadi, pada Program RPL ini, semua mahasiswa memiliki pengalaman kerja minimal 4 tahun di bidang keinsinyuran dan ada yang sudah sampai puluhan tahun. Jelas sekali program profesi insinyur ini juga bisa menjadi wadah yang tepat untuk sharing pengalaman di lapangan baik dari dosen maupun mahasiswa. Acara ORDIK diakhiri sekitar pukul 12.00 dengan diwarnai beberapa tanya jawab. Di akhir acara disampaikan oleh moderator bahwa dalam waktu sekitar 2 minggu lagi akan diadakan kegiatan workshop tentang Insinyur Profesional dengan narasumber dari Lembaga Sertifikasi Kompetensi Insinyur PII (LSKI PII). (zab)